Monday, November 23, 2015
Saturday, November 21, 2015
Nukilan
Kita digalak berusaha,
dalam mencari bahagia,
Kita disuruh berdoa,
Agar beroleh redhaNya,
Kita diminta bertawakal,
Bukannya mati akal.
Bukan ustazah yang perlu dicari,
Jadilah ustaz yang boleh membimbing,
Bukan mencari yang lengkap,
Tapi jadilah pelengkap,
Bukan biarkan dunia tanpa warna,
Tapi coraklah pelangi yang indah rupa.
Maaf andai aku silap,
Maaf andai aku serkap,
Cuba membantu mana yang dapat,
Agar tak putus asa dalam mengharap,
Demi bahagia dunia akhirat.
dalam mencari bahagia,
Kita disuruh berdoa,
Agar beroleh redhaNya,
Kita diminta bertawakal,
Bukannya mati akal.
Bukan ustazah yang perlu dicari,
Jadilah ustaz yang boleh membimbing,
Bukan mencari yang lengkap,
Tapi jadilah pelengkap,
Bukan biarkan dunia tanpa warna,
Tapi coraklah pelangi yang indah rupa.
Maaf andai aku silap,
Maaf andai aku serkap,
Cuba membantu mana yang dapat,
Agar tak putus asa dalam mengharap,
Demi bahagia dunia akhirat.
Buatmu Saudara Seislamku..
Sayu,
Melihat gambar satu persatu,
Kau berjuang melawan seteru,
Demi mempertahan agama yang SATU,
Anak kecil menjadi korban,
Peluru dilepas tanpa ihsan,
Nyawa jadi galang gantian,
Maaf,
Kami tak sekuatmu,
Kami tak setabahmu,
Deraian air mata yg mampu kami titipkan,
Untaian doa yg mampu kami utuskan,
Buatmu saudara seislam,
Yang ditindas,
Tanpa belas kasihan.
Melihat gambar satu persatu,
Kau berjuang melawan seteru,
Demi mempertahan agama yang SATU,
Anak kecil menjadi korban,
Peluru dilepas tanpa ihsan,
Nyawa jadi galang gantian,
Maaf,
Kami tak sekuatmu,
Kami tak setabahmu,
Deraian air mata yg mampu kami titipkan,
Untaian doa yg mampu kami utuskan,
Buatmu saudara seislam,
Yang ditindas,
Tanpa belas kasihan.
Subscribe to:
Posts (Atom)